Minggu, 11 Desember 2016

Tidak Kenal Imbuhan

“TIDAK KENAL IMBUHAN”

Orang-orang tuli disini dari masa ke masa
Tidak mendengar bahkan tidak mengerti
Pidato-pidato para politikus
Apa yang ditayangkan di TV, tidak mengerti
Berita, sinetron, dan bioskop , tidak mengerti
Kartun, sepak bola dan balap motor, mudah dipaham dengan visual

Orang-orang yang sangat minim kosakata
Hanya mengenal kata kasar
Tidak kenal Imbuhan dan Akhiran apa itu
Jangan baca Koran karena struktur kata
Tidak mengerti sama sekali

Disini bahasanya masih buruk
Sepertinya sabun mandi menjadi mandi sabun
Bahasa kacau itu unik, fenomena bahasa antar bahasa
Dipahami tuli sesama tuli
Jangan disalahkan tuli
Jangan anggap tuli bodoh

Dunia sunyi

"Dunia Sunyi"

Sebuah ruang kosong
Mendengar kesepian
Tidak ada manusia yang sempurna didunia
Setiap manusia yang diciptakan yang maha kuasa
Memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri
Seni itu bisa terlihat dan dirasakan

Seni bukan penikmat tapi punya hasrat
Untuk menunjukan kemampuan seni
Bernyanyi dengan isyarat
Puisi dengan isyarat
Monolog dengan isyarat
Teater dengan gesture atau visual
Tanpa suara didunia
Jangan berbeda dimata

Kesenian adalah sanggar dunia sunyi
Dari lahirnya sangat indah
Tuli itu keindahan

Sansey tidak politik

"Sanset tidak pikir politik"

Pagi sudah tidak gampang berhenti musuh agama
Aksi damai sudah tanggal berapa?
Siang melawan pembela agama bukan Tuhan
Kita hamba menjadi beragama sekarang dari dulu kisah nabi
Nabi hanya manusia biasa atau hamba
Para pejabat bersumpah dengan al qur'an
Tetapi tetap korupsi
Santriku bilang tidak suka politiknya, ku ingin negara sendiri negara beragama muslim
Pemimpin harus muslim katanya
Ku pikir pemimpin non muslim itu kafir
Syarat tidak harus muslim. bajingan!!
Baca filsafat agama "aku dan Tuhan"
Engkau belum setara Tuhan
Batinmu suci
Bumi aku harus di sini untuk tugas hidup

Senin, 17 Oktober 2016

Panggung adalah Kertas Putih

Panggung adalah Kertas Putih
(Sebuah penuturan dari sang sutradara Agung Wibowo)

Memasuki ruang mereka (Kaum Tuna Rungu), Sanggar Dunia Sunyi adalah seperti memasuki sebuah rumah kosong. Mereka orang-orang yang tidak mendengar bahkan tidak mengerti pidato-pidato politik para politikus dikala musim kampanye, mereka orang yang tidak mengerti kenapa harus ada bom diledakkan di sebuah hotel internasional. Mereka tidak pernah mengerti apa yang sedang ditayangkan gambar-gambar di televisi kecuali film-fim kartun, liga sepakbola atau balap motor.

Mereka adalah orang-orang yang sangat minim akan “kosa kata”, hanya mengenal ”kata dasar” dan tidak mengenal kata dengan ”imbuhan” dan ”akhiran”. Jadi jangan harap mereka dengan mudah bisa membaca Koran. Karena mereka pun memahami struktur kata atau kalimat dengan struktur terbalik, seperti kata “sabun mandi” menjadi “mandi sabun”.
Memahami mereka, aku seperti menghadapi orang-orang innocent. Seperti menghadapi anakku yang berumur tiga tahun yang selalu menanyakan arti dan maksud sebuah kosa kata baru yang ia temui. Sampai saat aku tulis catatan ini, aku belum berhasil menjelaskan apa itu kata “seni” dan “teater” secara definitive kepada mereka. Teater yang mereka pahami selama ini adalah sebatas Pantomime. Menurutku sesuatu yang lebih penting adalah bagaimana membawa mereka pada proses pemahaman, bahwa teater adalah sesuatu untuk “dilakoni” dari aktivitas sekecil apapun. Yang akan membuka ruang-ruang imaginasi mereka, sehingga akan memberi kontribusi akan sebuah harapan di masa depan yang lebih baik.

“Membuka Jendela di Pagi Hari” adalah sebuah proses aktivitas innocent mereka, bagaimana membaca “jendela” dan “pagi” sebagai sebuah tanda untuk membuka setiap peristiwa yang mereka pahami dan hadapi. Disini panggung bias saja bagi mereka adalah “kertas putih” yang boleh dia gambari menjadi apa saja. Dengan sebuah selimut dan sepatu, dua benda yang akan membawa mereka untuk memasuki petualangan-petualngan imaginasi mereka. Teman-teman dari teater Sadunyi dan Sutradara Agung Wibowo. Salam budaya.



Rabu, 21 September 2016

Radio mati

"Radio Mati"


Gunakan listrik
Gunakan baterai
Bentuk kotak
Bentuk yang lain
                   
         Suara kabar berita
         Suara berita pendidikan
         Suara gosip
         Suara tidak dukungan tuli untuk dengarnya
         Suara menghilangkan suara

Menikmati suara radio
Menikmati suara kamu tidak bicara
Menikmati suara karaoke


solo, 2015

Sabtu, 02 Juli 2016

Kamu gunung

"Kamu gunung"

Gunung sunyi tetap oksigen udara malam hari ataupun sore hari
Gunung selalu cerah berwarna hijau selalu cerah
Gunung bersih kau tidak sampah disini
Gunung kau ramah kepada disini

Rimba kau tidak sesat
Tanah tidak salah jalur resmi
Pohon tidak buat asap seperti merokok

Udara sehat dan segar disini
Udara sejuk disini sejuk disana
Udara yang dihisap hidung pohon untuk nafas

Pendakian sunyi
Pendakian sabar tidak buruan puncak
Pendakian peduli gunung
Pendakian tidak membuat gunung rusak

Bersenang-senang tidak nasib
Selamatkan gunung



Solo, 2016

Peninggalan tulangku

"Peninggalan tulangku "

Telah menyembelih atau potong kepalanya
Telah makan daging mu habis darah
Telah tak dosa jika makan dagingmu habis dagingku

Tulang mulut bisa bergerak untuk makan
Tulang aku jelek sudah tak perbarui
Tulang giginya berada di rongga mulut

Taring menggigit
Taring merobek
Taring menusuk

Sudah tiada
Disana istirahat
Tinggal tulang rapuh



solo, 2016